Sekilas nampak mudah dan gampang dan mudah beternak ayam aduan(sori... kalo kawan2 suka pake ayam tangkas ayam laga,,, sy lebih terbuka dgn menyebut ayam aduan) dan harganya jauh lebih mahal di banding beternak ayam kampung,
ini adalah catatan kecil peternak kecil,,, berikut tahapan sesuai dengan pengalaman baik pribadi mupun isnpirasi dari tokoh2 yg saya anut:
berikut tahapan tahapan beternak ayam aduan:
1.) Turun Kalang
Terlihat kasar, keras, tidak ada gengsi nya blas, tapi itulah yang benar, dengan mencoba turun kalang kita akan belajar mengamati ayam-ayam yang menangan, ayam bakat menangan, punya Daya Usir Lawan, Mental Baja dan sebagainya, disana kita akan menilai permainan, pukulan,istilah istilah, luck dsb.. juga yang paling tidak kalah penting dan Vital adalah: Teman/chanel orang orang Kalangan Pemain, ini adalah aset berharga jika kita sudah beternak, Di kalanglah perputaran ayam terjadi,merekalah yang berani membeli mahal ayam ayam kita kelak, memang sekarang ada kontes non-judi, tp setahun ada brapa kali??, tiap kota ada? propinsi ada? kalo kalang Tiap desa/RT ada hehehehe.. lebih ke kemudahan menyalurkan.. kontes bagus tapi blm se intens yg kita harapkan.
tapi ingat cak sapari farm tidak menganjurkan anda untuk jadi seorang gambler, pergi ke kalang tak selalu berjudi, kita liat2 aja, atau kita rawat ayam kita, yang keluar yang bawa temen dan musti di Inget: Anda sudah siap beternak ayam aduan??? maka anda harus siap menceburkan diri, masuk, dengan segala resiko, lingkungan, pandangan, dan segala penafsiran miring masyarakat atau teman disekeliling anda. Jika tidak lebih baik ternak cucak rawa atau Murai Batu saja. DI Indonesia belum sepenuhnya menerima Tradisi Cindelaras ini,(maklum belum di fasilitasi seni tradisional cindelaras/sawungaling sebagai wisata seperti Matador di Spain, CockFight di Stadium Thailand. dsb..
2.) Memutuskan Materi Yang dipakai
Kalo udah sering dan pengalaman pasti tau materi mana kelak yang kita pakai, model yang bagaimana yang menangan, apakah yang ciamik? apakah yg sederhana perlu di ingat "MAHAL tidak ada relevansinya dengan Kualitas" , ada yang Fanatik dgn Ayam Mahal, ada yang Fanatik dgn Kerja ayam, ada yang fanatik dgn darah ayam, semua akan diputuskan oleh pengalaman anda sebelumnya,
modal hanya membaca artikel di dunia maya gimana? jawab saya: Hasilnya juga maya hahahahahha...
Contoh yang Fanatik dgn Istilah Dunia Maya: dia akan tetep bilang birma blender jual minyak adalah birma gostan, karena saat dia beli, pemilik lama bilang gostan kemudian diternak, anakan ketika diternak hasilmya: kaki geser jalan kepala turun, tetep dia percaya itu adaalah birma gostan,
bukanah istilah itu diambil dari gaya maen? cuman biar elit pake bahasa sana, yang tadinya birma skrg pama/pamaramwong, biar keliatan elit,
kalo memang istilah itu diambil dari gaya maen, apa anda tetep bilang bahwa BK ngolong/kolong adalah BK yg maenya kontrol????? karena bapaknya dulu belinya BK ngolong, anakanya keluar kontrol njegog tetep dibilang BK Kolong?? ketika beternak pakhoy jadinya ayam njegog tong tongan, tetep dibilang ayam Pakhoy? (sama kan? dgn birma tadi)
dalam dunia yang saya kenal ayam cuman ada tiga: 1.Bangkok, 2.Birma dan 3.Pakhoy, trus mangon magon??? birma rambong, birma gostan.. itu semua masuk birma, kalo udah nimpuk2 gaya birma ya birma hehehe
3.) Menangani Masalah dalam beternak
Ini paling penting ketika 1 dan 2 sudah di lalui, banyak hal terjadi di dunia ternak, mulai pola aratan datang, kapan datang, ciri nya gmn, pada saat gimana, trus menangani ayam telih tembolok ga turun, ga mau nelur, ga mau macek/ga mau kawin, ga mau netes, ini semua anda peroleh ketika anda di Step 1 tadi, karena anda bersaama dunia ayam, otomatis ngobrolnya juga ga jauh2 dari ayam. dan ketika ada pertanyaan anda akan menemukan jawabanya, teori sejatinya berbeda dgn praktek.
4.) Test Sebelum lempar ke Pasar
Ketika ayam yang kita ternak sudah dewasa dan siap abar/test, apa yang kita lakukan? langsung menjualya? atau di test dulu?? dgn di test anda mendapat ilmu bahwa pejantan type "begini" ketemu babon maen model type "begitu" ternyata gini hasilnya.... kalo saya pengen ayam maen type "begini begitu" gmn ya? ini adalah manfaat test sebelum menjual,
Jual Ayam Aduan hasil ternakan seperti jual makanan, ketikan produk perdana perkenalan pasar DONAT anda rasanya "TIDAK ENAK" pasar/masyarakat akan mengingat dalam memory bahwa Produk anda donat yang tidak enak, kemudian tiba2 besok2 DONAT anda jadi ENAK, maka masyarakat/pasar tidak akan mengenal DONAT anda yg rasanya super lezat melebihi Jco sekalipun, Brand anda akan tetep di ingat sebagai DONAT yang GAK ENAK. hati hati disini
nanti di step ini anda akan paham kenapa ayam aduan itu bisa mahal? dan mahal bagi A blm tentu mahal bagi mr.B, anda akan menyeleksi dan tentunya tidak semua anakan/ternakan layak jual, kadang ada 1 atau 2 kadang gagal total setelah menunggu 8 bulan lama nya, bila HOKI, kadang sukses semua merata,
5.) Hubungi kawan lama Anda
Tak usah susah susah bingung menjual hasil ternakan, kawan pemain anda banyak, dan tahu reputasi anda, dan ayam2 anda dulu ketika masih di Kalang, jadi jauh lebih lancar dan sukses, begitu pun harga, kawan Pemain lama anda tidak mungkin akan menghargai ayam anda dgn harga ratusan rebu,
Bila anda pemula dan kenalan/chanel anda sedikit/tidak punya, anda perlu melakukan PROMOSI Perkenalan hasil ternakan anda, tentunya dengan harga dibawah pasaran/rata2 sebagai perkenalan... nanti lambat laun ketika sudah di kenal, harga disesuaikan dengan nilai Ke-Ekonomian harga pasar dan hitung hitungan anda masing-masing.
Salam Seduluran,
(ini adalah tulisan pribadi, dengan pendangan dan ilmu yang sebentar, tentu bagi senior2 tulisan ini terkesan tidak berbobot, oleh karena itu pengalaman kami tidak bisa di buat rujukan,
pengalaman dari sisi yang sudah kami alami, bisa jadi beda dgn pengalaman yg laen)